Kamis, 11 Oktober 2012

Aku dan Dirimu (MIMPI)

hai nus,
ingin ku larungkan lagi perahuku hari ini..
ya, ingin ku ceritakan semuanya apa yang ada dalam imajinasi ku sekarang..

aku bertemu dengan dirimu..
bertemu dalam dimensi yang tak pernah ada..
yakni dimensi dimana kita bisa membangun imajinasi bersama..
yakni MIMPI...

aku bertemu denganmu dalam mimpi..
disana kita seperti orang yang sudah lama kenal..
tapi aku sebenarnya tak tau sosok dirimu..
namun semua yang ada pada dirimu tak asing bagiku..

aku tergelitik untuk mendalami sosok itu..
karena kau berbeda..
jelas berbeda dengan diriku..
dan satu lagi, aku masih belum mengenalmu..

kita bermain bersama, menari bersama, berbicara satu sama lain..
semacam keasyikan yang tak pernah kutemukan sebelumnya...
hingga kita pun tertawa bersama-sama..
sekali lagi, aku masih belum mengenalmu...

dan imajinasiku terus melayang-layang akan sosok dirimu..
siapakah sosok dirimu???
aku masih saja belum mengenalmu padahal kita sudah bermain bersama, menari bersama, berbicara satu sama lain, hingga kita pun tertawa bersama-sama..

akhirnya aku terbangun dari MIMPIku..
dan aku masih belum mengenalmu..

Jumat, 05 Oktober 2012

Aku Tak Takut Lagi untuk Menjadi Seorang Pemimpi

Aku yang dulu memang rapuh
Aku yang dulu memang penakut
Aku yang kini masih rapuh
Aku yang kini masih penakut

Rapuh akan dunia yang semakin keras
Rapuh akan asa yang tergantung semakin tinggi
Takut akan cita-cita yang akan diukir
Takut akan kemampuan diri


Dunia tak bisa aku remehkan memang
Dunia yang akan menertawakanku atas ketidakmampuan diri
atau 
aku yang akan menertawakan dunia atas kemampuan diri

Semenjak ada oase yang Engkau kirimkan pada jiwa yang kering ini
aku berani untuk melanjutkan asa yang selama ini memang ku pendam
yakin akan kemampuan diri dan mimpi yang aku renda


kini aku tak takut lagi untuk menjadi seorang pemimpi

Kularungkan perahuku dalam kedamaian imajinasiku...

Perahu Kertas
Dear Neptunus, Mungkin aku adalah agent mu yang baru setelah aku melihat bagaimana Kugy berimajinasi tentang mu dan jenderal pilik. Aku ingin berbagi kisahku dengan mu. Berbagi imajinasiku yang thak mampu aku ukur seberapa luas imajinasi ini.

Nus, memulai sesuatu hal yang baru itu susah. umurku tak lagy belasan, umurku sudah berkepala dua. Dan aku takut dengan apa yang akan terjadi di kehidupanku nantinya. Penat kehidupan sering kali aku hadapi, jenuh akan polemik kehidupan juga sering aku temui. bergulat dengan pikiran serta hati nurani sudah bosan aku alami. teriak jiwa yang kering juga sudah bosan aku sadari. aku sadar betapa Tuhan Maha Adil memberikan semua nikmat-Nya untukku. Tapi sepertinya aku belum maksimal dalam mensyukuri-Nya. Tak bisa ku menolak jika hati ini sudah menemukan apa yang jadi labuhan hatinya. Siap ataupun tidak siap, dengan segala apa yang ada dalam diriku juga akan terpaut dengan hati itu. Namun untuk saat ini, aku belum siap, nus. Ya, jika memang benar apa katamu bawa hati itu dipilih dan bukan memilih, maka aku akan yakin bahwa suatu saat nanti hati ku akan dipilih dan bukan memilih.

Kularungkan perahuku dalam kedamaian imajinasiku...